Salah satu contoh kasus adalah salah satu produsen makanan cepat saji, PT Belfoods, Bogor,Jawa Barat. Belfoods merupakan salah satu anak perusahaan dari Group Cipta Kreasi WidyaUsaha (CKWU) dan mereka menerapkan ERP pada Belfoods dengan tujuan untuk membangunsistem informasi yang terintegrasi pada semua anak perusahaannya.Sebelum diterapkan ERP, Belfoods membutuhkan waktu satu hingga dua bulan untukmempersiapkan laporan yang dibutuhkan oleh para eksekutif perusahaan4. Peran software erp sangatlah penting bagi perusahaan,jasa pembuatan software erp bisa membantu perusahaan dalam pembuatqa software erp.Pada akhirnya data inimenjadi informasi yang terlambat, karena tidak dapat digunakan sebagai dasar pengambilankeputusan pada proses produksi, selain itu keakuratan data juga tidak terjamin.
Setelah memilih beberapa vendor dan menimbang keuntungan kerugian dari masing-masingvendor, Belfoods memiih IBM yang bekerja sama dengan SAP untuk penerapan ERP padaperusahaannya.Teknologi semakin maju sekarang untuk pendataan barang dan pendataan lainnya bisa menggunakan software,yaitu menggunakan software erp,jasa pembuatan software erp bisa menjadi solusi untuk perusahaan yang membutuhkannya. Masalah yang dihadapi Belfoods dalam proses implementasi ini antara lainadalah kendala lokasi pabrik yang sering mendapatkan pemadaman bergilir, sehingga ia harusmenyediakan banyak UPS untuk menjaga kestabilan sistem. Selain itu, perubahan yang dihadapikaryawan juga menjadi salah satu masalah yang harus dihadapi. Dalam masa awal implementasi,Belfoods masih menjalankan dua sistem, yaitu sistem lama dan ERP. Lambat laun, sistem lamaditinggalkan dan murni menjalankan ERP saja.
Setelah memilih beberapa vendor dan menimbang keuntungan kerugian dari masing-masingvendor, Belfoods memiih IBM yang bekerja sama dengan SAP untuk penerapan ERP padaperusahaannya.Teknologi semakin maju sekarang untuk pendataan barang dan pendataan lainnya bisa menggunakan software,yaitu menggunakan software erp,jasa pembuatan software erp bisa menjadi solusi untuk perusahaan yang membutuhkannya. Masalah yang dihadapi Belfoods dalam proses implementasi ini antara lainadalah kendala lokasi pabrik yang sering mendapatkan pemadaman bergilir, sehingga ia harusmenyediakan banyak UPS untuk menjaga kestabilan sistem. Selain itu, perubahan yang dihadapikaryawan juga menjadi salah satu masalah yang harus dihadapi. Dalam masa awal implementasi,Belfoods masih menjalankan dua sistem, yaitu sistem lama dan ERP. Lambat laun, sistem lamaditinggalkan dan murni menjalankan ERP saja.